Selasa, 08 September 2015

Tauhid

Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.” [HR. at-Tirmidzi]
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan.Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [ Al-Furqqn : 69-70] Dosa selain syirik terserah Allah, kalau Allah berkenan Dia akan mengampuni dan memasukkan ke dalam surga, kalau Allah berkenan Dia akan mengahzab dulu baru kemudian memasukkannya kedalam surga.
Tauhid merupakan faktor terbesar penyebab ampunan. Barangsiapa datang dengan bertauhid dan membawa kesalahan-kesalahan seberat bumi, ia ditemui Allâh dengan ampunan seberat bumi pula, namun ini sesuai dengan kehendak Allâh Azza wa Jalla . Jika Dia berkehendak, Dia mengampuninya. Jika Dia berkehendak, Dia menyiksanya karena dosa-dosanya, namun dia tidak kekal di neraka dan akhirnya akan dimasukkan surga. Jika tauhid seorang hamba dan keikhlasan kepada Allâh sempurna, syarat-syaratnya ditunaikan dengan hati, lisan dan anggota tubuhnya, atau dengan hati dan lisannya ketika hendak meninggal dunia, maka itu semua menyebabkan dirinya mendapatkan ampunan dari dosa-dosa silamnya dan menghalanginya masuk neraka.

Wanita-wanita Yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga

nilah 6 Wanita yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga.........

Bagi umat Islam bisa masuk surga di akherat kelak merupakan dambaan semua orang. Tetapi untuk meraih hal tersebut tentu tidaklah mudah, di dunia ini banyak sekali godaan dan rintangan yang harus dihadapi. Apalagi bagi seorang muslimah sudah pasti menginginkan ridho dari Allah dan suami agar bisa masuk surga.

Tetapi tidak semua akan masuk surga, ada banyak yang akan dimasukan ke dalam neraka karena banyaknya dosa serta kemungkaran yang dilakukan selama hidup di dunia. Bahkan akan ada 6 golongan wanita yang tidak bisa masuk surga, bahkan mencium bau surga pun juga tidak bisa. Padahal bau surga bisa dicium dari jarak 70 tahun perjalanan. Berikut adalah 6 golongan wanita yang tidak akan mencium bau surga.

1. Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang Atau
Wanita yang Berpakaian Tetapi Seperti Telanjang

Sekarang ini banyak sekali wanita yang berpakaian tetapi tidak menutup auratnya dengan sempurna. Para ulama menjelaskan arti dari wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah mereka yang memakai pakaian yang masih memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh dan cenderung menggoda kaum laki-laki. Wanita seperti ini kelak tidak akan bisa mencium bau surga.

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim)

2. Wanita yang Menuntut Ilmu Akhirat untuk Tujuan Duniawi Atau
Mencari Ilmu Akhirat Untuk Kepentingan Dunia.

Sejatinya menuntut ilmu adalah kewajiban setiap insan. Dalam mencari ilmu tersebut sudah seharusnya diniatkan karena Allah semata. Tetapi ada kalanya seseorang mempelajari suatu ilmu agama hanya untuk kepentingan dunia semata, bahkan cenderung tidak mempercayai adanya akherat. Orang yang seperti ini tidak akan bisa mencium bau surga seperti yang disebutkan dalam hadist berikut.

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا

“Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga.” (HR. Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad; shahih)

3. Wanita yang Memiliki Sifat Sombong Atau
Muslimah yang Sombong.

Salah satu sifat buruk dan tidak disukai oleh Allah adalah sifat sombong. Karena sifat sombong hanya Allah sajalah yang boleh melakukannya karena hanya Allah yang memiliki dan menguasai segala yang ada di dunia maupun di akherat. Oleh karena itu apabila ada seseorang yang memiliki kesombongan di dalam hatinya maka haram baginya masuk surga.

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

“Tidak masuk surga, seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan, meskipun seberat biji sawi” (HR. Muslim)

4. Wanita yang Mengaku Keturunan Orang Lain Atau
Memalsukan Nasab.

Nasab merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam agama Islam. Hal ini sering terjadi pada anak angkat yang mengganti dan mengaku ayah angkatnya sebagai ayah kandung. Bagi wanita yang mengganti atau mengaku keturunan orang lain yang bukan ayahnya akan dijauhkan dari surga serta mendapat ancaman tidak akan mencium bau surga. Selain itu Islam juga melarang penisbatan (bin atau binti) kepada orang tua angkatnya.

مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad; shahih)

5. Wanita Minta Cerai dengan Tanpa Alasan

Orang yang bercerai dengan alasan yang bertentangan dengan Islam, tentunya hal seperti ini perbuatan yang tercela. Perceraian merupakan pilihan terakhir bila jalinan rumah tangga memang sudah tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu bagi seorang wanita yang minta diceraikan tanpa alasan maka diharamkan baginya masuk surga.

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا الطَّلَاقَ مِنْ غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ

“Siapa pun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau surga haram baginya.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)

6. Wanita yang Mewarnai Rambutnya dengan Warna Hitam.

Pada zaman sekarang mewarnai rambut seolah menjadi trend dikalangan tertentu. Mereka ingin terlihat gaya, lebih muda atau biar dibilang gaul. Padahal menyemir rambut dengan warna hitam itu dilarang, seperti yang disebut dari hadist berikut.

يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud; shahih)

Semoga bermanfaat